Bali, 21 September 2024 – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), bersama Garuda Indonesia Group, berpartisipasi dalam Bali International Airshow (BIAS) 2024 yang berlangsung di Bali pada Rabu-Sabtu (18-21/09). BIAS merupakan salah satu ajang terbesar di Indonesia yang mempertemukan pelaku industri penerbangan global untuk memperlihatkan teknologi terkini serta membangun peluang kerja sama di sektor aviasi.

Dalam partisipasinya di BIAS, GMF bersama Garuda Indonesia Group berupaya memperkuat posisi sebagai pemain kunci di industri aviasi tanah air. Dengan memanfaatkan momentum ini, GMF menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra bisnis, baik dari dalam negeri maupun internasional, untuk memperluas layanan dan memperkuat kompetensi di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

“BIAS 2024 menjadi kesempatan emas bagi GMF untuk memperkokoh posisi di pasar domestik sekaligus memperluas penetrasi pasar internasional. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi strategis, GMF akan semakin siap menghadapi tantangan industri aviasi yang terus berkembang,” ujar Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi.

Pada kesempatan ini, GMF menandatangani sejumlah kerja sama penting dengan beberapa mitra, di antaranya:

1. GMF - Asia Digital Engineering (ADE): Menjalin kemitraan investasi strategis untuk memperluas layanan perawatan landing gear. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan GMF dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.
2. GMF - Arta Hanggar Indonesia: Kerja sama dalam lingkup perawatan pesawat di Hangar PT Arta Hanggar Indonesia yang berlokasi di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan potensi pengembangan kerja sama lebih lanjut di masa depan.
3. GMF - BBN Airlines: Perpanjangan Master Agreement of Standard Ground Handling Agreement yang memperkuat layanan ground handling untuk armada pesawat BBN Airlines.
4. GMF - Honeywell: Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tripartit untuk penerapan sistem komunikasi satelit JetWave MCX SATCOM pada pesawat Kepala Negara di kawasan Asia Tenggara.
5. GMF - Citilink: Penandatanganan kerja sama yang mencakup perjanjian layanan Power by the Hour (PBTH) dan Standard Ground Handling Agreement (SGHA) untuk pesawat milik Citilink.

Bali International Airshow 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran teknologi penerbangan, tetapi juga wadah pertemuan bisnis strategis yang berpotensi membawa dampak positif bagi seluruh pelaku industri. “Dengan berbagai kemitraan yang telah terjalin di BIAS 2024, GMF berkomitmen untuk terus menjadi penyedia layanan MRO yang handal dan terpercaya di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik,” tutup Andi Fahrurrozi.

Dengan partisipasi yang solid di BIAS 2024, GMF optimis dapat terus memperkuat dominasinya di industri aviasi dan berkontribusi terhadap kemajuan sektor penerbangan Indonesia.