Singapura, 19 September 2025 – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan pesawat udara, kembali menunjukkan komitmennya memperkuat posisi sebagai penyedia jasa perawatan pesawat terintegrasi di kancah global dengan berpartisipasi dalam ajang MRO Asia-Pacific 2025 yang berlangsung pada Selasa–Kamis (16–18/09) di Singapore Expo. Ajang ini menjadi momentum bagi GMF untuk memperkuat kerja sama strategis dalam rangka meningkatkan pelayanan, mengeksplorasi peluang bisnis baru, serta meresmikan proyek maintenance bersama maskapai pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
Kolaborasi Strategis dengan Honeywell
Pada ajang ini, GMF menandatangani perjanjian strategis dengan Honeywell, berupa program flat-rate repair untuk 331-350 APU Piece Parts Repair dan Line-Replaceable Units (LRUs) secara eksklusif. Inisiatif ini akan memperkuat kapabilitas GMF dalam bisnis perawatan APU dan komponen, sekaligus meningkatkan efisiensi, mempercepat turnaround time, dan menghadirkan nilai tambah lebih besar bagi maskapai pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
“Aliansi dengan Honeywell ini mencerminkan komitmen GMF untuk menghadirkan layanan MRO berkelas dunia dengan turnaround time yang lebih cepat, efisiensi biaya, serta peningkatan keandalan armada bagi pelanggan maskapai di Asia Pasifik. Dengan menggabungkan solusi mutakhir dari Honeywell dan keahlian teknis serta jangkauan global GMF, kami memperkuat posisi sebagai penyedia MRO terintegrasi dan terpercaya di regional,” ujar Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi.
Vice President Asia Pacific Honeywell Aerospace, Eric Ai, menyatakan, “Kemampuan Honeywell dalam menghadirkan APU and Engine Solutions telah dipercaya oleh berbagai maskapai di seluruh dunia. Bersama GMF, kami berkomitmen membantu maskapai pelanggan mencapai performa yang lebih tinggi serta mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dari armadanya,”.
Selain dengan Honeywell, GMF juga menandatangani nota kesepahaman dengan Aero Cabin Solutions untuk pengembangan kapabilitas di bidang cabin maintenance. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat layanan terintegrasi GMF, khususnya pada aspek perawatan interior kabin pesawat.
Selanjutnya, GMF bersama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau BIJB juga menandatangani Commemoration Agreement atas rencana pengembangan dan pengelolaan Aerospace Park Kertajati melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO). Kawasan ini akan mencakup fasilitas MRO, industri manufaktur aviasi, warehouse, fasilitas pelatihan, serta pusat bisnis aviasi lainnya. GMF juga akan menjadi anchor tenant, khususnya fasilitas MRO untuk Government & Defense, sekaligus menjadi motor penggerak pengembangan kawasan.
Tidak hanya penandatanganan kerja sama, GMF juga menggelar seremoni peresmian (commemoration) atas sejumlah proyek bersama beberapa maskapai pelanggan di Asia Pasifik, di antaranya:
GMF juga memanfaatkan kesempatan di MRO Asia-Pacific 2025 untuk melakukan diskusi intensif dengan berbagai maskapai dan pelaku industri aviasi lainnya, seperti Qantas, PNG Air, Korean Air, Cambodia Angkor Air, AirAsia X Berhad, Wamos Air, UE Aviation, Drayton Dismantling, SC Aerospace, StandardAero, FTAI Aviation, Airbus, dan GE Aerospace – CFM International. Diskusi ini membahas peluang kerja sama dan proyek strategis untuk periode 2026–2027.
“Partisipasi GMF di MRO Asia-Pacific 2025 menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai MRO terintegrasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di regional maupun global,” ungkap Andi.
Keikutsertaan GMF pada MRO Asia-Pacific 2025 memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi MRO yang terintegrasi, kompetitif, dan relevan guna memenuhi kepuasan pelanggan di tengah dinamika industri aviasi. “Melalui kolaborasi dan proyek strategis, kami berupaya memperkuat daya saing sekaligus memberikan manfaat lebih bagi pelanggan maupun mitra bisnis, serta memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pertumbuhan industri aviasi di Asia Pasifik,” tutup Andi.