Tangerang, 26 September 2025 – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMFI” atau “Perseroan”) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Garuda Indonesia pada Jumat (26/09). RUPSLB dihadiri oleh para pemegang saham yang seluruhnya berjumlah 34.791.375.530 saham atau setara dengan 92,61% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu sejumlah 28.233.511.500 (dua puluh delapan miliar dua ratus tiga puluh tiga juta lima ratus sebelas ribu lima ratus) saham Seri A dan 9.332.467.476 (sembilan miliar tiga ratus tiga puluh dua juta empat ratus enam puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh enam) saham Seri B dan telah memenuhi ketentuan kuorum sesuai Anggaran Dasar Perseroan. Pada agenda RUPSLB ini, Perseroan mengukuhkan pengunduran diri Mukhtaris sebagai Direktur Line Operation Perseroan, sehubungan dengan pengangkatannya sebagai Direktur Teknik di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan Keputusan RUPSLB PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 30 Juni 2025. Lebih lanjut pada agenda yang sama, sebanyak 99,99% pemegang saham juga menyetujui usulan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan yakni pengangkatan Endang Tardiana sebagai Direktur Line Operation yang baru. Selain itu, RUPSLB GMF juga mengangkat Sugiharto Prapto sebagai Komisaris.
Adapun susunan pengurus Perseroan sebagaimana hasil Keputusan RUPSLB hari ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
|
Komisaris Utama/Independen |
: Oki Yanuar |
|
Komisaris Independen |
: Dean Arslan |
|
Komisaris Komisaris |
: Giring Ganesha Djumaryo : Sugiharto Prapto |
Direksi
|
Direktur Utama |
: Andi Fahrurrozi |
|
Direktur Base Management |
: Bobi Gumelar Respati |
|
Direktur Line Operation |
: Endang Tardiana |
|
Direktur Sumber Daya Manusia |
: Mitra Piranti |
|
Direktur Keuangan |
: Tri Hartono |
Dengan bergabungnya Endang Tardiana sebagai Direktur Line Operation dan Sugiharto Prapto sebagai Komisaris, GMF berharap dapat memperkuat kinerja operasional Perseroan dalam mendukung layanan MRO yang andal. “GMF optimis langkah-langkah korporasi yang sedang dan akan dijalankan dapat dipercepat dan lebih terarah. Perubahan Pengurus Perseroan ini memperkuat kapasitas GMF dalam melaksanakan berbagai inisiatif transformasi demi memastikan pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan,” ujar Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi.
Perkuat Pondasi Operasional dengan Pertumbuhan Berkelanjutan
Sejalan dengan transformasi bisnis yang tengah dijalankan, GMF mengambil peran strategis dalam melaksanakan proyek reaktivasi pesawat Citilink dan Garuda Indonesia. GMF telah berhasil menyelesaikan perawatan untuk 2 pesawat Citilink, 1 Auxillary Power Unit (APU) Citilink, 1 Landing Gear Citilink, 1 Landing Gear Garuda Indonesia, dan 2 Engine Garuda Indonesia dari total 16 proyek Garuda Indonesia dan 37 proyek Citilink. Proyek reaktivasi ini dilakukan tidak hanya di fasilitas utama GMF di Cengkareng, tetapi juga di berbagai lokasi luar CGK, mencerminkan fleksibilitas dan kapabilitas GMF dalam menjawab kebutuhan pelanggan. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi GMF sebagai mitra strategis untuk terus memberikan kontribusi pada peningkatan kebutuhan transportasi udara, baik domestik maupun internasional.
Selain itu, GMF dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) melakukan kolaborasi terkait rencana pengembangan Aerospace Park Kertajati. Kawasan Aerospace Park Kertajati dirancang sebagai pusat industri aviasi yang terintegrasi, mencakup fasilitas MRO, industri manufaktur aviasi, warehouse, fasilitas pelatihan, serta pusat bisnis aviasi lainnya. GMF juga akan menjadi anchor tenant, khususnya fasilitas MRO untuk Government & Defense, sekaligus menjadi motor penggerak pengembangan kawasan.
GMF dan BIJB telah menandatangani Commemoration of Strategic Cooperation pada (16/09) lalu. Penandatanganan ini menjadi salah satu langkah dari kemitraan strategis berkelanjutan yang sudah dimulai sejak (21/04). Sebelumnya, GMF juga telah menggelar pertemuan bersama dengan Sekretariat dan Dinas Provinsi Jawa Barat di GMF untuk melakukan kunjungan fasilitas serta meminta dukungan pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pengembangan Aerospace Park Kertajati. Pertemuan tersebut menjadi pijakan penting dalam memperkuat sinergi kedua belah pihak. Sinergi ini turut didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekaligus diperkuat dengan kunjungan Dewan Komisaris GMF ke BIJB untuk meninjau secara langsung rencana lokasi pengembangan Aerospace Park Kertajati.
“GMF tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi pada pertumbuhan berkelanjutan. Melalui proyek strategis seperti Kertajati Aerospace Park dan reaktivasi armada maskapai nasional, kami ingin memastikan setiap langkah GMF memberikan solusi perawatan pesawat sekaligus memperkuat industri penerbangan Indonesia,” tutup Andi.